TUGAS TERSTRUKTUR 7
USAHA PRODUKSI KERIPIK PISANG PREMIUM
1. Deskripsi Produk dan Proses Produksi
1.1 Deskripsi Produk
Produk utama adalah Keripik Pisang Premium dengan varian rasa (original, coklat, madu, keju). Produk ditujukan untuk pasar retail, online, dan oleh-oleh, dengan nilai jual pada kualitas rasa, kerenyahan, pengemasan higienis, dan konsistensi mutu.
1.2 Proses Produksi (Ringkasan Tahapan)
1. Pemilihan pisang matang optimal
2. Pengupasan & pencucian
3. Perajangan dengan ketebalan standar
4. Perendaman dalam larutan garam/kapur
5. Penirisan
6. Penggorengan suhu terkontrol
7. Penirisan minyak
8. Pemberian bumbu
9. Pendinginan
10. Pengemasan (sealer)
11. Penyimpanan dan distribusi
2. Perencanaan Kapasitas & Jadwal Produksi
2.1 Kapasitas Produksi Awal
- Kapasitas harian: 50 kg keripik/jam × 6 jam = 300 kg/hari
- Batch produksi: 10 kg/batch
- Mesin penggorengan: 2 unit
2.2 Jadwal Produksi Harian
3. Alokasi Sumber Daya
3.1 Tenaga Kerja
- Kepala Produksi: 1
- Operator produksi: 4
- QC Inspector: 1
- Admin & Gudang: 1
3.2 Bahan Baku Utama
- Pisang kepok matang 500 kg/minggu
- Minyak goreng 120 liter/hari
- Bumbu tabur (sesuai varian)
- Plastik kemasan metalize
3.3 Peralatan Produksi
- Mesin perajang pisang
- Mesin penggorengan kapasitas 50 kg
- Meja stainless
- Timbangan digital
- Sealer otomatis
- Rak pendingin
4. Layout Fasilitas & Alur Kerja
4.1 Layout Umum (Sketsa Sederhana ASCII)
4.2 Alur Kerja (Flowchart Proses Produksi)
5. Estimasi Biaya Operasional & Waktu Siklus Produksi
5.1 Estimasi Biaya Harian
5.2 Waktu Siklus Produksi
Total waktu untuk 1 batch (10 kg pisang → 5 kg keripik):
- Sortir & cuci: 20 menit
- Rajang & rendam: 30 menit
- Goreng: 20 menit
- Bumbu & kemas: 25 menit
- Total: 95 menit/batch
6. Prosedur Pengendalian Mutu (QC)
6.1 Standar Kualitas Produk
Visual
- Warna kuning keemasan
- Tidak gosong
- Ukuran irisan konsisten (1,5–2 mm)
- Bebas kotoran / benda asing
Fungsional
- Kerenyahan stabil
- Rasa sesuai varian
- Kadar minyak maksimal 10%
- Tidak menggumpal
Keamanan Pangan
- Menggunakan minyak standar SNI
- Bahan baku layak konsumsi
- Pengemasan kedap udara
- Tidak menggunakan pewarna berbahaya
7. Tahapan Inspeksi & Metode Pengujian
7.1 Titik Inspeksi (Quality Check Points)
- Penerimaan bahan baku – cek kematangan & kondisi pisang
- Setelah perajangan – ketebalan irisan
- Setelah penggorengan – warna, kerenyahan
- Sebelum pengemasan – rasa & kadar minyak
- Final QC – kebersihan, berat produk, segel kemasan
7.2 Metode Pengujian
- Uji visual
- Uji organoleptik (rasa, aroma, tekstur)
- Pengukuran berat
- Oil test (tes kadar minyak dengan tisu standar)
- Drop test ringan untuk uji kekuatan kemasan
8. Sistem Pencatatan & Pelaporan Cacat
8.1 Formulir Inspeksi Mutu (Contoh)
FORM QC PRODUK KERIPIK PISANG
Tanggal: ___________
Batch: ___________
Pemeriksa: ___________
| Parameter | Lulus / Tidak | Catatan |
|---|---|---|
| Warna | [ ] L / [ ] T | __________________ |
| Ketebalan irisan | [ ] L / [ ] T | __________________ |
| Kadar minyak | [ ] L / [ ] T | __________________ |
| Rasa | [ ] L / [ ] T | __________________ |
| Kebersihan | [ ] L / [ ] T | __________________ |
| Kemasan | [ ] L / [ ] T | __________________ |
Keputusan akhir: [ DITERIMA ] / [ DITOLAK ]
Tindakan koreksi: ______________________________________
8.2 Sistem Pelaporan
- Semua cacat dicatat dalam Log QC Harian
- Data dianalisis setiap minggu (PDCA cycle)
- Grafik tren cacat dibuat setiap bulan
9. Tindakan Korektif & Preventif (CAPA)
Tindakan Korektif
- Batch cacat ditarik sebelum distribusi
- Operator melakukan evaluasi ulang proses penggorengan
- Penyesuaian suhu atau waktu produksi
Tindakan Preventif
- Pelatihan ulang karyawan
- Perawatan mesin perajang & penggorengan
- Standarisasi SOP tiap tahapan
- Audit internal bulanan
10. Peran Tim QC & Program Pelatihan
Peran Tim QC
- Memastikan bahan baku sesuai standar
- Melakukan inspeksi setiap titik produksi
- Menyetujui batch sebelum diedarkan
- Membuat laporan mutu bulanan
- Mengkoordinasi CAPA
Program Pelatihan Karyawan
- Higiene dan sanitasi pangan
- SOP produksi dan penggorengan
- Teknik pengemasan bersih
- Pengenalan konsep PDCA & Kaizen
- Simulasi inspeksi mutu
11. Integrasi Manajemen Mutu (PDCA & Kaizen)
Penerapan PDCA
- Plan: Menetapkan standar irisan, warna, kadar minyak
- Do: Melakukan produksi sesuai SOP
- Check: QC pada titik inspeksi
- Act: Perbaikan proses (kapasitas, suhu, pelatihan)
Penerapan Kaizen
- Perbaikan kecil berkelanjutan
- Feedback operator setiap akhir shift
- Evaluasi mutu mingguan
12. Diagram Alur Mutu (Quality Flowchart)
13. Kesimpulan
Dokumen ini menyajikan rencana operasional dan prosedur pengendalian mutu yang realistis, sistematis, dan mengikuti prinsip manajemen produksi serta mutu (PDCA & Kaizen). Sistem ini memastikan bahwa keripik pisang premium yang dihasilkan konsisten dari segi kualitas, keamanan, dan efisiensi produksi.
Komentar
Posting Komentar