TUGAS TERSTRUKTUR 6

STRATEGI PEMASARAN PRODUK “CRISPY BANANA” DENGAN KONSEP 7P


1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Persaingan produk makanan ringan di Indonesia semakin meningkat, terutama pada kategori camilan berbahan dasar pisang. Hal ini didorong oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang menyukai makanan praktis, murah, dan mudah diakses. “Crispy Banana” merupakan produk UMKM berupa keripik pisang manis yang memiliki peluang pasar besar, baik di lingkungan lokal maupun di platform digital. Oleh karena itu, analisis strategi pemasaran berbasis konsep 7P diperlukan untuk memetakan posisi produk serta merancang strategi yang lebih efektif dan inovatif.


1.2 Tujuan Analisis

Tujuan dari laporan ini adalah:

1. Menganalisis penerapan strategi pemasaran 7P pada produk keripik pisang “Crispy Banana”.

2. Mengidentifikasi keunggulan, kelemahan, serta peluang pengembangan strategi pemasaran.

3. Memberikan rekomendasi inovatif untuk meningkatkan daya saing produk di pasar.


1.3 Gambaran Umum Pasar Sasaran

1. Target konsumen utama produk ini adalah:

-Pelajar dan mahasiswa (usia 15–25 tahun)

-Karyawan muda (usia 25–35 tahun)

-Masyarakat umum yang menyukai camilan manis dan renyah

2. Karakteristik pasar menunjukkan preferensi pada produk yang:

-Murah

-Mudah dibeli (online & offline)

-Memiliki rasa konsisten dan kemasan menarik


2. Analisis Strategi Pemasaran 7P

a. Product (Produk)

Deskripsi Produk

Crispy Banana adalah keripik pisang manis kemasan dengan varian rasa: original manis, caramel, cokelat, dan pedas manis. Tersedia dalam ukuran 100 g dan 250 g.

Keunggulan Utama

* Bahan baku pisang kepok pilihan dari petani lokal.

* Tekstur renyah dan rasa konsisten.

* Tidak menggunakan pengawet.

* Tahan hingga 2 bulan dalam kemasan kedap udara.

Inovasi Produk

* Varian rasa kekinian (caramel dan cokelat).

* Kemasan modern dengan zipper lock.

* Edisi bundling “Snack Pack” untuk penjualan online.


b. Price (Harga)

Strategi Penetapan Harga

Produk menggunakan strategi harga kompetitif, yaitu menyesuaikan dengan harga pasar keripik pisang lokal sambil menjaga margin keuntungan yang stabil.

Untuk ukuran 100 gram, harga ditetapkan sebesar Rp10.000 dengan pendekatan harga kompetitif.

Untuk ukuran 250 gram, harga ditetapkan sebesar Rp22.000 dengan strategi value for money, yaitu memberikan nilai sepadan dengan kualitas dan porsi produk yang lebih besar. |


Kesesuaian Harga dengan Segmen Pasar

Harga sudah cocok untuk pelajar dan mahasiswa, serta dianggap ekonomis bagi segmen karyawan muda. Nilai yang diberikan sesuai dengan kualitas rasa dan kemasan.

c. Place (Distribusi)

Saluran Distribusi

*Offline: warung, toko oleh-oleh, kantin sekolah/kampus.

*Online: Shopee, Tokopedia, Instagram Shop, WhatsApp.

*Distribusi mitra reseller: untuk memperluas jangkauan pemasaran.


Lokasi Strategis

Pusat produksi berada di wilayah pemukiman yang dekat dengan sekolah, kampus, dan pusat keramaian sehingga mudah didistribusikan setiap hari.


d. Promotion (Promosi)

Strategi Promosi Saat Ini

* Menggunakan Instagram dan TikTok untuk upload konten.

* Promo bundling di marketplace.

* Memberikan tester gratis di warung mitra.


Efektivitas Promosi

Strategi digital terbukti meningkatkan awareness, namun frekuensi konten masih rendah sehingga engagement belum maksimal.

Rencana Pengembangan Strategi Baru

* Kolaborasi dengan food influencer micro lokal.

* Mengadakan giveaway bulanan.

* Running ads (Iklan Instagram Ads & TikTok Ads).

* Membuat konten storytelling: showcase proses produksi dan testimoni.


e. People (Sumber Daya Manusia)

Peran Tim

* Operator produksi menjaga kualitas dan konsistensi rasa.

* Tim pengemasan memastikan kerapian dan higienitas.

* Admin online melayani pesan masuk dan mengelola marketplace.


Strategi Pelatihan SDM

* Pelatihan cara penggorengan dengan standar suhu ideal.

* Pelatihan pelayanan pelanggan untuk admin online.

* Pengenalan prinsip dasar QC: kebersihan, timbang tepat, cek kemasan.


f. Process (Proses Layanan)

Alur Pembelian Offline

Pelanggan membeli produk di warung/toko dan langsung membayar.


Alur Pembelian Online

1. Pelanggan order via marketplace/WhatsApp

2. Admin konfirmasi pesanan

3. Produk dikemas & dikirim

4. Pelanggan menerima resi & estimasi waktu


Kecepatan & Efisiensi

* Pesanan online diproses maksimal 1×24 jam

* Pengemasan 5–10 menit per unit


Improvement

* Menambahkan fitur auto-reply WhatsApp

* Optimasi katalog marketplace


g. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Kemasan

* Plastik metalize + zipper lock

* Desain cerah dengan logo “Crispy Bana”

* Informasi lengkap: komposisi, berat, izin P-IRT, expired date


Tampilan Toko & Media Online

* Foto produk profesional

* Tampilan feed Instagram dengan tema warna kuning-cokelat

* Banner marketplace yang konsisten


Bukti yang Membangun Kepercayaan

* Testimoni pelanggan

* Rating marketplace 4,8/5

* Upload proses produksi yang higienis


3. Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan

Strategi pemasaran 7P pada produk Crispy Banana telah diterapkan cukup baik, terutama pada aspek produk, harga, dan distribusi. Namun, aspek promosi dan proses layanan masih dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan volume penjualan. UMKM ini memiliki peluang besar di pasar digital dengan strategi yang tepat.


Rekomendasi

1. Menambah frekuensi konten media sosial dan memaksimalkan video pendek.

2. Menerapkan iklan berbayar secara terukur.

3. Menyusun program reseller yang lebih menarik.

4. Meningkatkan profesionalisme kemasan agar lebih premium.

5. Digitalisasi proses layanan dengan katalog otomatis dan template respons.


4. Daftar Pustaka (APA 7th Edition)

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson.

Lupiyoadi, R. (2018). Manajemen pemasaran jasa. Salemba Empat.

Tjiptono, F. (2019). Strategi pemasaran (4th ed.). Andi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi kasus: Kontribusi Sektor Kewirausahaan Digital Terhadap PDB Indonesia

Mindset keberhasilan dan kegagalan dalam kewirausahaan

Tugas mandiri 4